Minggu, 22 September 2013

Membuat Animasi nyamuk dengan Macromedia Flash

by http://ratnamaroon5.blogspot.com
 
Berikut cara membuat animasi nyamuk menggunakan Macromedia Flash: 
Langkah :
Buatlah objek/gambar nyamuk pada CorelDraw, seperti di bawah ini :

nyamuk.cdr
Pisahkan gambar berdasarkan kriteria ; kepala + badan, mata, kaki, sayap, mulut pada page yang berbeda.
              
badan.wmf mulut.wmf mata.wmf      sayap.wmf        kaki.wmf
Kemudian export gambar, terlebih dahulu di selected only tiap gambar pada page masing-masing. Dengan format curve.
Beri nama untuk masing-maasing gambar dengan format gambar .wmf : kepala.wmf, mata.wmf, kaki.wmf, sayap.wmf, mulut.wmf.
Terlebih dahulu simpan desain Anda pada CorelDraw dengan nama nyamuk.cdr.
Kemudian bukalah MacromediaFlashMX.
Untuk memulai membuat Movie Clip terlebih dahulu kita buka Library tekan F11 pada keyboard, secara otomatis akan tampil dialogbox Library, seperti gambar berikut :



Klik pada icon (+) paling kiri bawah pada dialog Library (New Symbol). Akan tampil dialog box berikut :


Ketikkan dan beri nama badan, klik behavior graphic, tekan tombol OK.
Untuk memanggil gambar yang kita buat tadi, klik File – Insert – carilah file badan.wmf pada folder Anda.
Untuk memanggil gambar yang lain, lakukanlah seperti cara yang sama pada no. 8, 9, dan 10.
Setelah semua gambar sudah didalam Library dalam behavior graphic, kita akan melakukan langkah selanjutnya yaitu membuat Movie Clip sayap, kaki, mata, mulut, ikuti langkah berikut :
Klik pada icon (+) paling kiri bawah pada dialog Library (New Symbol). Akan tampil dialog box berikut :

Ketikkan dan beri nama sayap1, klik behavior Movie Clip, tekan tombol OK.
Sekarang pindahkan objek sayap yang bertipe graphic dengan cara klik + drag ke lokasi stage. Seperti berikut :



Lakukan langkah yang sama untuk membuat Movie Clip mata, dan kaki nyamuk.
Untuk menggabungkan semua Movie Clip sayap1, mata1, mulut1, kaki1. Kita lakukan cara yang sama dengan menambhkan Movie Clip baru yang bernama nyamuk. Di dalam Movie Clip nyamuk ini akan kita tempatkan beberapa layer, yang terdiri dari :
- Layer 1    : badan graphic
- Layer 2    : mata1 Movie Clip
- Layer 3    : mulut1 Movie Clip
- Layer 4    : kaki1 Movie Clip
- Layer 5    : sayap Movie Clip

Untuk memanggil Movie Clip nyamuk, aktifkan stage pada Scene1, kemudian klik + drag Movie Clip nyamuk tempatkan pada Layer1 pada frame1.
Untuk menjalankan dan melihat haasil dari Movie Clip tekan tombol Ctrl+Enter pada keyboard, akan tampil animasi seperti berikut :



Selamat mencoba !

Sumber :http://maseadi.wordpress.com/2013/01/10/membuat-animasi-nyamuk-dengan-macromedia-flash/ 

Minggu, 15 September 2013

Cara Membuat dan Mengatur Posisi Nomor Halaman di Word 2007 - 2010


Tutorial ini membahas cara membuat nomor halaman di Microsoft Word dengan berbagai format serta cara mengatur posisi nomor halaman yang berbeda dalam satu dokumen (file) Word yang sama.
Different First Page
Format dan posisi nomor halaman yang berbeda biasanya digunakan pada laporan seperti skripsi atau dokumen yang berisi halaman sampul, daftar isi, isi yang terdiri dari beberapa bab, serta daftar pustaka dan lain-lain. Contoh formatnya bisa di-download di sini: Download Template Laporan Microsoft Word.
Silakan klik link berikut untuk menuju ke masing-masing bagian tutorial.


Membuat Nomor Halaman Pada Dokumen

  1. Pada Insert tab, Header & Footer, klik Page Number.
    Header Footer Group
  2. Pilih letak nomor halaman:
    • Top of Page, untuk menempatkan nomor halaman di bagian atas (header).
    • Bottom of Page, untuk menempatkan nomor halaman di bagian bawah (footer).
    • Page Margins, untuk menempatkan nomor halaman di dekat marjin halaman.
    • Current Position, untuk menempatkan nomor halaman di posisi kursor.
  3. Klik bentuk nomor halaman yang diinginkan dari galeri.
  4. Tutup header/footer dengan mengklik ganda pada area dokumen atau klik tombol Close Header and Footer.

Merubah Format Nomor Halaman

Misalnya, merubah format nomor halaman dari 1,2,3 ke format i,ii,iii.
  1. Klik ganda pada header/footer tempat nomor halaman berada untuk memunculkan Header & Footer Tools.
  2. Pada Design tab, Header & Footer, klik Page Number, dan kemudian klik Format Page Numbers.
    Page Number Format
  3. Di kotak dialog PageNumber Format, bagian Number format, klik tanda panah dan pilih gaya penomoran yang diinginkan.
  4. Klik OK.

Merubah Penomoran Halaman

  1. Klik ganda pada header/footer untuk memunculkan Header & Footer Tools.
  2. Pada Design tab, Header & Footer, klik Page Number, dan kemudian klik Format Page Numbers.
  3. Di kotak dialog PageNumber Format, bagian Page numbering, pillih:
    • Continue from previous section, untuk melanjutkan nomor halaman dari section sebelumnya.
    • Start at dan isi nomor pada kotak di sampingnya, untuk memulai penomoran dari nomor tertentu.
  4. Klik OK.

Merubah Jenis dan Ukuran Font Nomor Halaman

  1. Klik ganda pada header/footer tempat nomor halaman berada untuk memunculkan Header & Footer Tools.
  2. Pilih/sorot nomor halaman.
  3. Pada mini toolbar yang muncul, lakukan format yang diinginkan.
    mini toolbar

Membuat Letak Nomor Halaman Yang Berbeda Di Halaman Ganjil Dan Genap

Different Odd Even Pages
Seperti contoh di atas, kita akan membuat halaman ganjil memiliki nomor halaman di sebelah kanan. Pada halaman genap, nomor halaman di sebelah kiri.
  1. Klik ganda pada header/footer tempat nomor halaman berada untuk memunculkan Header & Footer Tools.
  2. Pada Design tab, grup Options, centang kotak Different Odd & Even Pages.
    Header Footer Option
  3. Pada halaman ganjil, buat nomor halaman di sebelah kanan.
  4. Kemudian pindah ke halaman genap, dan buat nomor halaman dengan posisi di sebelah kiri.
  5. Selanjutnya setiap kita menambah halaman baru, maka posisi nomor halaman akan mengikuti format yang telah dibuat.

Membuat Letak Nomor Halaman Pertama Yang Berbeda Pada Setiap Bab

Different First Page
Seperti contoh pada gambar, halaman pertama pada setiap bab akan berbeda posisinya dengan halaman-halaman yang lain. Biasanya untuk pengaturan seperti ini, ada yang memisahkan setiap bab dalam dokumen yang berbeda.
Tetapi dengan penggunaan section break maka kita dapat menggabungkan beberapa bab dalam satu dokumen yang sama.

Lebih jelasnya tentang penggunaan section break dapat dibaca di artikel ini: Gunakan Section Break untuk Mengatur Layout dan Format Dokumen di Word.
  1. Klik ganda pada header/footer untuk memunculkan Header & Footer Tools.
  2. Pada Design tab, grup Options, centang kotak Different First Page.
  3. Pada halaman pertama, buat nomor halaman seperti contoh pada gambar.
  4. Kemudian pindah ke halaman kedua, dan beri nomor halaman di kanan atas.
  5. Selanjutnya kita akan membuat section baru untuk memisahkan antar bab. Taruh kursor di bagian yang ingin dibuat section baru (contoh pada gambar: di tulisan Chapter 2).
  6. Pada Page Layout tab, Page Setup, klik Breaks.
  7. Dalam grup Section Breaks, pilih jenis break Next Page. Sekarang lihat format nomor halaman pada section 2 akan sama dengan section 1.
  8. Selanjutnya bila kita ingin menambahkan bab baru, ikuti langkah 5-7.

Membuat Format Nomor Halaman Yang Berbeda Dalam Dokumen Yang Sama

Format Nomor Halaman Berbeda
Seperti contoh pada gambar, halaman Daftar Isi menggunakan format angka romawi (i, ii, iii, dan seterusnya) sedangkan isi menggunakan angka arab (1, 2, 3, dan seterusnya).
Pada bagian ini juga akan digunakan Section Break.
  1. Pisahkan antar bagian (Daftar Isi dan The Article) dengan section break. Pilih tipe break Next Page.
    Tip: Kita bisa membuat section break dahulu, baru kemudian mengetikkan isi dokumen. Tandai dengan judul masing-masing section.
  2. Pada Insert tab, Header & Footer, klik Page Number dan pilih Format Page Numbers.
  3. Pada bagian Number format, pilih format angka romawi. Klik OK.
  4. Pada Insert tab, Header & Footer, klik Page Number dan sekarang pilih Bottom of Page untuk menyisipkan nomor halaman.
  5. Klik ganda pada footer di Section 2 (bagian The Article). Lihat contoh pada gambar.
    Page Number - Footer
  6. Selanjutnya pada grup Header & Footer, klik Page Number dan pilih Format Page Numbers.
  7. Pada Page numbering klik Start At dan ketikkan angka 1. Klik OK.

Menghilangkan Nomor Halaman

  1. Pada Insert tab, grup Header & Footer, klik Page Number.
  2. Pilih Remove Page Numbers.
  3. Untuk menghapus secara manual, klik header/footer dan pilih nomor halaman. Kemudian tekan tombol Delete.
Catatan:
Jika ada membuat different first-page atau odd and even header/footer, atau memiliki section yang tidak terhubung, maka pastikan untuk menghapus setiap nomor halaman pada tiap header/footer.

Selasa, 10 September 2013

Akuntansi

by http://akuntansilmu.blogspot.com
1. Memahami Definisi Akuntansi
akuntansi memiliki banyak arti, dan yang paling umum berarti suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.
2. Menghapal Nama dan Nomor Akun
akuntansi terdiri dari akun-akun yang berbeda. akun dasar adalah (1)Harta, {2}Utang ,(3) Modal, (4)Pendapatan ,  serta (5) Beban
rumus dasarnya, Harta = Utang + Modal
Dan dari akun dasar itu terdapat akun-akun lain. jadi bila kalian ingin memahami nama akun, kalian bisa lihat dari nomor akunnya, akun yang termasuk harta adalah akun dari nomor 100-199, hutang dari nomor 201-299, Modal 301-399, pendapatan dari 401-499 dan beban dari 501-dst. hal itu bisa kalian lihat dari Trial Balance dibawah ini..


bisa kita lihat bahwa cash termasuk harta, karena nomor akun dari cash adalah 101, sedangkan sales yang merupakan pendapatan berada pada nomor 401.
tiap akun memiliki saldo awal yang berbeda..
HARTA = saldo normal di debit. berkurang di credit.
HUTANG = saldo normal di credit . berkurang di debit
MODAL = Saldo normal di credit. berkurang di debit
PENDAPATAN = Saldo normal di credit, berkurang di debit
BEBAN = Saldo normal di debit, berkurang di credit.
 namun dalam modal terdapat akun Prive, yaitu pengambilan pribadi bagi sang pemilik perusahaan. saldo normalnya seperti beban(bertambah di debit) , namun letaknya di akun modal. mengapa??
karena prive tidak berkaitan dengan pengeluaran perusahaan, namun pemakaian pribadi sehingga letaknya di modal.(lihat trial balance nomor 302)


3.MEMAHAMI ALUR SIKLUS AKUNTANSI
Gambar siklus akuntansi :
Dimulai dari bukti tansaksi, kita memcatatnya di JURNAL, lalu menggolongkannya di BUKU BESAR, Mengikhtisarkan di JURNAL PENYESUAIAN  dan membuat NERACA SALDO SETELAH DISESUAIKAN,  lalu melaporkannya dalam bentuk LAPORAN KEUANGAN yang dbagi 3 bagian seperti, Laporan rugi laba, laporan perubahan modal dan neraca.


4.MEMAHAMI RUMUS DALAM AKUNTANSI
rumus dasar akuntansi adalah  HARTA = HUTANG + MODAL
RUMUS DALAM AKUNTANSI DAGANG :
Penjualan Bersih = Penjualan – Potongan Penjualan – Retur Penjualan
 Pembelian Bersih = Pembelian + Beban Angkut Pembelian – Potongan Pembelian – Retur Pembelian
 Harga Pokok Penjualan = Pembelian Bersih + Persediaan Awal – Persediaan Akhir
 Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan
 Laba Usaha = Laba Kotor – Beban Usaha
 Laba Bersih = Laba Usaha + Pendapatan Luar Usaha – Beban Luar Usaha
 Laba Bersih setelah Pajak = Laba Bersih – Pajak
RUMUS PENYUSUTAN 
A. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)

            Besar penyusutan tiap tahun dapat dihitung dgn rumus:

            Besar Penyusutan = Harga Perolehan-Nilai Sisa

                                                    Umur Ekonomis
       B. Metode Saldo Menurun Ganda (Double Declining Method)

            Langkah2 Perhitungan:

            1. Tentukan Tarif penyusutan

            Tarif = 2 x (100%/UE)

           

            2. Besar Penyusutan = Tarif  x Nilai Buku

            Nilai Buku = Harga Perolehan – Akumulasi Penyusutan

C. Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of the years Digits Method)


Langkah-langkah perhitungan:

1. Tentukan jumlah angka tahun (JAT)

            JAT = nx ((n+1)/2)

2. Tentukan besar penyusutan

            Besar Penyusutan = AT  x  (HP-NS)

                                            JAT

AT= Angka tahun / umur ekonomis
JAT = Jumlah angka Tahun
HP = Harga perolehan
NS = Nilai sisa/ residu

D. Metode Unit Produksi (Unit of Production Method)


Tentukan besar penyusutan = produksi nyata x (HP-NS) / kapasitas produksi