Part 1
1. Saat pertama kali bertemu, dirimu selalu hadir dalam hatiku. Waktu
berjalan bersama bayangmu, inginnya selalu dekat denganmu.
2. Bila bunga cinta gugur menyelubungi hatiku yang sepi dan pudar
bersama cinta. Tiada hal yang terindah selain cinta. Cinta yang lahir
dari hati.
3. Ingin meraih kembali cintamu menjadi kenyataan. Saat diriku dalam
siksaan cinta, dirimu melenggang pergi tanpa pernah memikirkanku.
4. Untuk apa berlari dalam kelam? Sedang kabut pun tak mau menyibak.
Biarlah semua berlalu, mimpi pun aku tak ingin. Meski rindu ini tercipta
untukmu.
5. Adakah di hatimu terbesit satu harapan untuk berjanji selamanya
bersamaku? Andai dirimu berada disini untuk membuka kembali jalan cinta.
Ada rasa rindu disana yang mengisi relung hati. Adakah rindu di hatimu
seperti yang kurasakan?
6. Kutahu kau mencintaiku saat kulihat binar matamu bersinar saat
menatapku, teduh dan hangat. Kutahu kaulah tempatku bersandar dan
berlindung.
7. Aku dengar bisikan angin sampaikan pesanmu padaku. Aku rasakan
tetesan embun sebagai lambang kasih sayangmu. Kulihat pelangi hati
sebagai gambaran cintamu padaku. Kurasakan ketulusan, kejujuran, dan
kesetiaanmu padaku. Kini aku menyadari bila dirimu kau sangat sayang
padaku. Tapi semua terasa menjadi tiada indah tanpa dirimu. Kan kujaga
semua yang pernah kau berikan padaku, cinta.
8. Kukirimkan malam ini cinta suciku untukmu bersama hembusan angin
teduh. Kusalurkan kasih sayangku melalui pori-pori jiwaku untuk bekal
tidur yang kau jenjang dalam dekapan kasih membelai jiwamu.
9. Mengapa harus berjumpa saat diriku telah berdua? Ingin diriku lari
dari kenyataan bersama hasratku bersamamu. Namun kutak kuasa melawan
sumpah yang telah terucap.
10. Cinta pandangan hati adalah anugerah. Cinta yang tumbuh dari hati
meninggalkan rasa sayang yang sangat mendalam. Bila seseorang dapat
merasakan cinta yang tumbuh dari hati, itulah yang disebut cinta sejati.
11. Ingin kututurkan kata demi kata, tentang perasaanku padamu.dirimu adalah cahaya dalam hatiku? Semoga kita dapat bersatu.
12. Lembayung tergores kelam, menjelajah anganku pilu. Getar kasihmu
dalam badai, tinggalkan mimpi menuju harapan. Adakah harapan itu
untukku?
13. Ketahuilah, cinta tak akan pernah sekalipun mengetahui tingkat kedalamannya, bila ia belum diterkam oleh perpisahan.
14. Aku datang atas nama cinta dan kini kau datang membawa putih cintamu yang begitu manis melekat dalam relung jiwaku.
15. Jika kegelapan menyembunyikan pepohonan dan bunga-bunga dari
penglihatan kita. Ia tidak akan menyembunyikan cinta dalam hati kita.
16. Andaikan saja aku berani berkata cinta. Kini diriku merasa lelah
memendam rasa. Ingin kuungkapkan semua, meski tanpa akhir terindah.
17. Meski cinta tak terbalaskan, tapi tetap akan kutunggu hingga engkau hanya memikirkanku seorang.
18. Cinta adalah misteri yang sulit dimengerti. Cinta merupakan
anugerah bagi insan manusia. Cinta adalah kebahagiaan yang terpancar
dalam diri seseorang, meski terkadang cinta juga meninggalkan rasa
sakit. Adakah cinta abadi? Akankah cinta selalu bersemi?
19. Cinta berpuisi seribu makna. Bertahun-tahun perjalanan cinta yang tak pernah terpisahkan oleh waktu dan jarak.
20. Berharap datangnya cinta bagai bunga di musim lalu, dan mengharap
turunnya hujan. Kupercaya akan janji, seperti kupercaya terbitnya
matahari esok pagi.
21. Terlihat rona mata yang indah, penuh gairah dan kedewasaan. Ramah
kala menyapa, dan indah saat bertutur. Entah harus berkata apa, hati ini
terpikat oleh pesonanya.
22. Anganku tak berhenti bersajak. Walau kutahu, kau tak pernah
menganggap diriku ada, meski rasa letih mendera, aku tak akan pernah
melepaskannya lagi. Kau hanya mimpi yang tak akan menjadi nyata hingga
segala rasa harus padam dan berakhir. Kan selalu kurasakan hadirmu
antara ada dan tiada.
23. Dingin angin malam membawa khayalan kian pasti. Kugantung impian
dan asa, dan aku berjanji tidak akan mengecewakan dirinya.
24. Mencintaimu setulus hati, mengarungi lautan untuk mendapatkan
cinta suci. Tak akan pernah menduakanmu walaupun terpisah jarak dan
perbedaan.
25. Tak semua kata dapat terucap, lain di mulut lain di hati. Suatu hari nanti, kau akan tahu, rasa cinta yang tersimpan.
26. Nikmatilah cinta dengan kasih putih, maka akan lahir cinta sejati.
27. Mengagumimu apa adanya dan menjadi inspirasi dalam hidupku.
Membangkitkan rasa cintaku menjadi tak terbatas. Kini, kuserahkan diriku
apa adanya.
28. Tak akan pernah tahu, kemana mata hati melangkah dan berpijak.
Sosokmu hanya banyang semu di hati. Abadilah asa bersama mimpiku.
29. Sesaat mengenal telah menambah arti dalam hidupku. Kudapatkan
anugerah terindah di bulan penuh berkah. Tanpa kata janji, hanya
ungkapan cinta dan saling pecaya. Berdua kita jelang masa depan bersama
dalam satu cinta, abadi selamanya.
30. Rindu akan belaianmu, kasih sayang, dan ketegaranmu. Walau semua
itu t’lah berlalu, tapi takkan pernah terlupakan hingga akhir hayatku.
31. Saat bertemu, aku tak peduli. Saat kau pergi, aku selalu menantimu. Apakah ini namanya cinta?
32. Kau datang disaat keegoisan akan cinta tengah mendera. Membawa
cahaya dan kedamaian, membuatku tidak mudah menyerah untuk merengkuh
kisah cinta bersamamu.
33. Dalam hati aku menanti, kuserahkan hati sebagai tanda ketulusan cinta.
34. Meski adakah cinta yang tulus setelah sekian lama lelah mencari. Kapankah perjalanan ini kan berakhir?
35. Penderitaanku adalah bayangan gelap bagi dirimu, saat kesetiaan
menjadi alasan untuk mencampakanku! Aku takkan lari dari cintamu yang
selalu memasungku.
36. Sesuatu yang terbesar dalam hidup ialah mengampuni orang yang menyakiti kita dan tetap mengasihinya.
37. Jangan pernah berkata selamat tinggal jika masih ingin mencoba.
Jangan pernah menyerah selama merasa masih dapat maju. Jangan pernah
berkata ya bila tidak menyukainya.
38. Untuk apa bicara cinta, jika hatimu tak terbuka. Untuk apa bicara
cinta, jika matamu tak bercahaya. Untuk apa bicara cinta, jika hanya
membuatmu menderita. Bagiku, dirimu adalah SANG CINTA
39. Apakah arti cinta jika tidak saling mengerti satu sama lain. Jika keegoisan yang muncul, itu bukanlah cinta.
40. Seseorang tak akan pernah menyadari dalamnya rasa cinta sampai tiba saat perpisahan.
41. Cinta bagaikan sepasang burung yang tumbuh melalui jiwa, rasa dan raga. Cinta dapat dimiliki melalui perasaan dua hati..
42. Kuingin lebih mencintaimu sebelum saat lepaskan tubuhku. Kuingin
rasakan cintamu seutuhnya sebelum saat tinggalkan jiwaku. Cumbuilah
cintaku, belailah hatiku dan peluklah erat jiwaku untuk selamanya.
43. Cinta adalah saling memiliki. Kasih sayang adalah saling memberi.
Cinta adalah kejujuran. Mencintai bukan untuk saling menghianati.
44. Apakah cinta itu? Hingga kini masih kunanti hadirnya di relung hatiku.
45. Cinta tak harus memiliki dan mencintai bukanlah menguasai. Biarlah kumencintai dengan caraku sendiri.
46. Jangan sebut cinta abadi jika hanya ingin merasakannya. Hiduplah
cinta dan tinggalah di dalamnya maka cinta itu akan kekal.
47. Laksana kumbang yang terjebak dalam taman mawar berduri. Leluasa
menikmati tebaran keharumannya. Namun tak kuasa untuk memetiknya. Tak
kuasa bebas dari belenggu duri.
48. Cinta tak harus memiliki tapi hanya bisa dirasakan. Berpisah tak
harus ada rasa benci. Hanya cinta yang mampu mengatasinya.
49. Cinta dapat melahirkan kebahagiaan dan kebencian. Cinta bukanlah
segalanya. Tak perlu berlebihan memperlakukannya. Cintailah sang
pencipta cinta.
50. Adakalahnya cinta datang tiba-tiba. Adakalahnya cinta datang walau
hanya sesaat. Adakalahnya cinta datang hanya di bibir saja. Tapi
cintaku untuk selamanya, dan namamu terukir dilubuk hatiku.
51. Jika ditakdirkan untuk bersama, kutak ingin hanya janji dan kata setia. Cinta butuh kepastian yanhg nyata.
52. Saat kutatap wajah sang malam. Dirimu hadir dalam tatapan mataku.
Begitu lekat dalam hembusan bayu. Serasa lembut nafasmu menyapu rinduku.
53. Sejak pertama bertemu, ada getar di hati walau hanya sekejap. Saat
saling mengenal telah membingkai kenangan manis. Meski tak bisa bersama
tapi bayangmu menghiasi hari –hariku. Meskipun jarak memisahkan tapi
rasa sayang tetap ada walau hanya di hati saja.
54. Untuk rembulan di sayab Jibril. Aku selalu menanti di tepi
kematianku. Tapi aku tak kuat menanti lama dan mengubur rindu di pusara
jiwaku. Kubiarkan kerinduan itu mengembara, melayang dalam dimensi
hening. Kujaga aurora mata hati yang datang menyapaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar