Kamis, 30 Oktober 2014

Tau Kah, Kamu Sayang?

Sayang, tau kah kamu aku begitu menghargai kamu dan hubungan ini Tapi kenapa, kenapa sulit untuk meredakan semua ini. Ego yang terlalu besar menghapusnya. Apa aku juga tak cukup sabar dan penurut untuk mu?? Kurang kah itu? Sebenarnya aku ini apa? Kenapa ego dan amarahmu lebih sering muncul?
Kamu bilang kamu kecewa? Apa kamu tidak memikirkan kekecewaan ku?? :D
Aku cukup merendah pada hubungan ini. Tak bisakah bersikap bijak. yahh... mungkin bagi mu adalah "KECEWA".
Apa aku harus bersikap sama seperti mu..? Tapi untuk apa? Aku tak mau. hahahaaa..
Aku sudah meluluhkan hati dan diri ku pada hubungan ini. Tapi kenapa begitu lucu terlihatnya? Semua kesalahan dan keretakan tertuju pada ku.:D
Jelaskan pada ku. Apa niat mu? Apa tujuan mu? Apa mau mu?
Teruslah jatuhkan aku dengan kerendahan hati ku...
Teruslah salahkan aku dengan kerendahan hati ku...




siapa yang cukup bodoh?

Tersenyum lebar untuk mu sayang...:)
Jadi, siapa tersakiti disini? Aku atau kamu sayang? Sering kamu bilang, "takut ku lebih besar dari cinta ku". :)
Bisa kah di putar kembali? Apa akar paling dasar masalah kita?
Jika kamu bilang, aku cukup mudah meninggalkan mu. Aku ingin bertanya, siapa yang cukup mudah membuat komunikasi semakin jauh?
Ego mu lebih besar dari cinta mu, Amarah mu lebih besar dari cinta mu.
Siapa yang lebih bodoh??
Aku yang terbodohi atau aku dibodohi?
Selalu jadi apa yang kamu mau. :D Tersenyum lebar untuk mu sayang. :D
Siapa yang memupuk pertengkaran, padahal jelas pastilah jawabannya.
Jadi siapa yang bodoh? seperti dalam kutipan yang kamu kutip 1 jam yang lalu.
Hati siapa yang terselimuti batu?
Yah... sakit akan indah jika TERBIASA...
tapi bukan untuk KEBIASAAN...

Kamis, 23 Oktober 2014

Disini Aku Terjatuh

Tuhan... Terimakasih Engkau selalu melindungi ku...
Tuhan... Terimakasih Engkau senantiasa memberi kebahagian untuk ku,,,
Tuhan... Terimakasih Engkau selalu mengingatkan aku, sebelum aku lebih lupa pada Mu....
Tuhan... Terimakasih Engkau telah memberi kesempatan yang tak pernah ku bayangkan..
Tuhan... Terimakasih Engkau telah mengembalikan orang yang ku cinta pada ku
Tuhan... Terimakasih Engkau telah menuliskan kisah ku bersamanya
Tuhan... Terimakasih Engkau telah memberikan perasaan cinta-kasih kembali..
Tuhan... Ini lah sikap manusia....
Tuhan... Hambamu telah jatuh...
Jatuhnya cukup dalam Tuhan...
Tuhan... Berikan aku pelukan-Mu...
Tuhan... Gandeng tanganku...
Tuhan... Tuntunlah aku kembali...
Tuhan... Bangunkan aku kembali..
Kaki ku melumpuh, Tuhan...
Beri aku sandaran, Tuhan...
Tuhan... Tuhan.. Tuhan....
Disini aku terjatuh...

Selamat Malam

Sayang, ini malam ke 3... dan ketika aku ikut diam, teryata kamu juga membiarkannya. Sayang, ego mu lebih besar dibanding cinta mu. Sayang, malam ini ku nikmati rasa rindu bersama dinginnya malam... Mungkin disana kamu sedang berbincang ria dengan teman- teman mu. :)
Sayang, Selamat Malam_

Selasa, 21 Oktober 2014

Filosofi Permainan Catur dalam Kehidupan

sebelumnya, ane berpesan kepada semua kaskuser jika berkenan dengan Thread ane boleh bagi  atau setidaknya di  



Pasti agan dan sista tahu dong permainan catur dan mungkin diantara kaskuser hobi memainkannya. Ya, catur merupakan permainan diatas papan persegi yang dimainkan oleh 2 orang. Permainan ini dimenangkan jika salah satu pemain dapat memakan raja dari lawannya (kata “makan disini bukan dalam artian di telen ya gan). 

Tapi agan dan sista tahu gak sebenernya permainan catur ini memiliki filosofi dan kalau kita dapat menerapkannya sangat berguna untuk kehidupan kita. 

Spoilerfor Filosofi Permainan Catur



Quote:SEJARAH 

Tidak ada yang tahu pasti dari mana permainan catur berasal menurut Wikipedia sih pertama kali ditemukan di masyarakat Persia dan Arab namun ada beberapa bukti yang mengarah kalau catur itu berasal dari mesir. Kata “catur: berasal dari bahasa sansekerta yaitu “chaturangga” yang berarti empat. Konon di India permainan ini dimainkan oleh 4 orang, tidak seperti permainan catur sekarang yang hanya dimainkan oleh 2 orang. 

Permainan ini kemudian menjadi populer di Eropa. Dan, pada akhir abad 15, permainan ini lolos dari daftar permainan yang dilarang Gereja. Pada abad modern mulai lahir buku-buku referensi catur, kemudian penggunaan jam catur, serta sejumlah aturan permainan dan pemain-pemain hebat.



Quote:

FILOSOFI



Catur memiliki banyak filosofi yang dapat ditemukan dari elemen permainan catur seperti papan+bidak, aturan, dan pemain. 


PAPAN dan BIDAK



Arena permainan catur terdiri dari papan dengan 64 kotak hitam-putih. Setiap bidak (hitam atau putih) memiliki arena permainan yang terbatas dan sama besar. Setiap bidak dilarang keras keluar dari arena permainan sebelum ajal menjemput (mati dimakan bidak lawan -red). Kecuali kamu emosi, trus bidaknya kamu jejalkan ke mulut lawanmu hingga dia mati tersedak (serem banget ya gan). So, mari berjuang sampai titik darah penghabisan, merdeka!

Dalam permainan catur terdapat dua jenis bidak, hitam dan putih. Bidak tersebut terdiri dari: raja, patih/ratu, benteng, kuda, seluncur/menteri, dan pion. Raja dan ratu hanya ada 1, pion ada 8 (identik dengan pasukan infantri alias pasukan berani mati alias kacung alias kroco), dan sisanya berjumlah 2. Tentunya setiap pemain memiliki jumlah bidak yang sama.

Dari uraian diatas, kita dapat mengambil salah satu filosofi catur: adil. Analoginya setiap pemimpin harus memiliki jiwa keadilan yang tinggi. Tetap sportif dengan segala keterbatasan yang dimiliki. Sifat adil inilah yang akan menentukan keadlian berkompetisi. Keadilan akan membuat kompetisi berjalan fair play dan menarik.

ATURAN



Permainan apapun pasti memiliki peraturan karena jika tidak ada peraturan maka para pemain bisa bertindak seenaknyaa. Permainan catur adalah permainan yang sangat taat aturan. Contohnya: bidak yang boleh keluar arena hanyalah bidak yang sudah mati, setiap jenis bidak punya langkahnya masing-masing (kuda: L, benteng: lurus, menteri diagonal, pion: satu langkah maju, ratu: bebas, raja: bebas tapi hanya satu langkah), setiap pemain pun bergantian mendapat giliran langkah yang sama. Adil bukan?

Catur memang permainan yang sarat dengan aturan. Sifat aturan adalah mengikat. Yang tidak mau ikut aturan: tidak usah main! Jadi bagi agan dan sista yang ngeyel bikin peraturan sendiri tidak boleh mengganggu permainan orang lain. Apalagi dengan cara paksa menjejalkan papan catur kepada mulut yang bersangkutan.

Nah aturan main ini adalah saudara kandung dari kompetisi. Kompetisi yang baik adalah kompetisi yang aturan mainnya jelas, mengikat, dan adil. Kompetisi akan berjalan ketat dan menarik apabila aturan benar-benar ditaati pemain. Aturan ini yang akan mengikat dan membatasi pemain selama berkompetisi. Agar tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan sportivitas. Ingat DNA adil ada disetiap pemimpin terkemuka dunia. Kayaknya para pembuat aturan di negeri ini lebih perlu main catur ketimbang main studi banding 

PEMAIN



Pemain adalah kunci utama permainan. Player is everything. Papan catur yang terbuat dari emas, bidak-bidak dari kristal, dan aturan yang ditulis diatas sertifikat tanah bermetrai satu milyar pun tidak ada gunanya apabila pemain yang ada tidak taat aturan. 

Pemain yang berhasil memenangkan permainan atau kompetisi disebut pemenang. Pemenang pasti memiliki kompetensi dan memimpin perolehan nilai lebih tinggi dibanding yang kalah. Pemenang adalah pemimpin yang memiliki nilai paling tinggi. Pemenang yang sejati adalah pemenang yang lebih unggul dalam strategi dan tetap taat pada aturan main.





Quote:Selain dari filosofi diatas, ada beberapa filosofi yang masih dimiliki catur yang sangat berguna untuk kehidupan sehari-hari

1. â€œjangan pernah meremehkan orang meski orang tersebut kelihatan tidak berarti”……… filosofi ini dapat kita ambil dari sebuah pion, kelihatan biasa dan tak berarti, sering dipandang sebelah mata, dan sering diremehkan perannya dalam permainan. Namun jika mampu melewati segala rintangan dan sampai di titik terujung (titik awal di bidang permainan lawan) akan mampu berubah menjadi bidak yang jauh lebih kuat seperti benteng bahkan ratu sekalipun . 



Sama halnya dengan kehidupan kita, walaupun kita “kecil” tetapi jika berusaha dan kuat menghadapi cobaan yang ada hingga akhir, nanti kita bisa menjadi sesuatu yang “besar”

2. Dalam permainan catur posisi skak adalah posisi dimana kita terjepit untuk melangkah, diperlukan strategi dan keputusan yang jitu untuk tetap bisa melanjutkan permainan dan bahkan membalikan keadaan. 



Dalam kehidupan hal ini dapat diartikan seperti keadaan membuat kita terjepit dan dihadapkan pada pilihan yang sulit sehingga kita harus mengambil keputusan yang benar-benar matang. Dibutuhkan kejelian untuk melewati masa-masa sulit ini dan menentukan langkah selanjutnya dalam hidup. Menentukan solusi jitu untuk keluar dari masa sulit dalam hidup ini ibarat permainan catur dalam posisi skak.

3. Dalam permainan catur terkadang kita harus mengorbankan bidak yang kita miliki. Tentu saja berkorban untuk mendapatkan sesuatu yang lebih besar jangan sampai mengorbankan sesuatu, namun mendapatkan hasil yang lebih kecil dari apa yang kita korbankan. Tentu saja dengan perhitungan yang matang, tidak asal berkorban.



Sama halnya dalam kehidupan, kita terkadang harus mengorbankan sesuatu untuk mendapatkan hal yang lebih besar. Jangan sampai mengorbankan sesuatu namun mendapatkan hal yang lebih kecil dari yang kita korbankan. Hal ynag kita terima dari pengorbanan itu harus sebanding atau bahkan melebihi apa yang kita korbankan. 

4. Dalam permainan catur, tujuan kita adalah memenangkan permainan dengan mengalahkan raja. Namun untuk mengalahkan raja dibutuhkan langkah yang panjang, dan setiap langkah harus dipikirkan dengan matang. 



Dalam kehidupan pun kita pasti memiliki tujuan hidup dan untuk mencapainya dibutuhkan strategi dan langkah yang panjang dan dengan penuh pertimbangan, tidak boleh hanya berfikir untuk hari ini saja. Harus berfikir untuk masa depan yang mungkin masih jauh, karena apa yang kita lakukan pada hari ini akan sangat menentukan hasil yang kita dapatkan nantinya. 

5. Dalam catur ada posisi yang namanya skakmat. Saat menghadapi skakmat kita akhirnya kalah, namun kita tidak boleh menyerah dan berusaha memenangkan pertandingan berikutnya. 



Dalam dunia nyata juga ada yang namanya skakmat, seperti usaha gulung tikar dan sebagainya. Jika bangkrut maka kita harus belajar dari pengalaman masa lalu, tanpa putus asa hingga bisa bangkit kembali. 

6. Catur adalah satu kesatuan dimana antara posisi yang satu dan lainnya memiliki ikatan yang kuat. Sehingga di dalam hidup sehari hari kita butuh orang lain dalam melangsungkan hidup kita. Tanpa orang lain kita tidak dapat hidup sendirian.



7. Dalam permainan catur, tercermin kepribadian sang pemain. Bagaimana langkah yang kita ambil selama permainan menentukan kepribadian kita. Apakah cenderung menyerang namun beresiko mudah dikalhkan, atau bertahan menunggu situasi yang tepat, atau dinamis dengan menyerang dan bertahan jika diperlukan. 



Jika permainan melulu bertahan dan pasif, mengindikasikan karakter pemain adalah orang yang tenang, cenderung mengikuti arus, nrimo, apa saja yang ada itulah yang diterima. Ada tipe pemain yang menyerang. Ini menunjukkan seorang berkepribadian yang dinamis, kreatif dan penuh perjuangan. Cuma ada perbedaan kecil pada tipe pemain seperti ini, ada yang sembrono, cepat bertindak tapi kurang perhitungan, sehingga resiko sangat besar untuk gagal. Sedangkan bagian yang lain, walaupun dinamis dan kreatif, tetapi tetap waspada dan menghitung langkah dengan seksama, ini yang lebih baik. Berani berkreasi dan aktif dalam membuat terobosan, tetapi juga berhati-hati dalam menguji inisiatif tersebut.


Spoilerfor Keistimewaan Bidak Kuda 
Ada sebuah bidak dalam permainan catur yang menurut ane memiliki keistimewaan lebih, dia lah bidak Kuda "The Knight". Mengapa ?

Tidak seperti halnya Ratu (beberapa orang menyebut Perdana Menteri) yang memiliki jangkauan yang seolah tidak terbatas karena dapat bergerak secara diagonal, vertikal, ataupun horisontal, Kuda hanya bisa berjalan membentuk huruf "L". Namun hal inilah yang membuatnya unik dan berbeda diantara yang lain.

Kuda memiliki suatu kelebihan yang tidak dimiliki bidak-bidak yang lain bahkan Ratu sekalipun, yaitu kemampuan melompati bidak yang lainnya. Gerakan Kuda Catur sangat flexibel dan berbeda dengan bidak catur lain yang harus "memakan" bidak catur lain yang menghalangi jalan mereka untuk dapat terus bergerak. Kuda Catur bisa menembus barikade yang belum tentu bisa dilewati oleh punggawa-punggawa catur lainnya. 

Kuda catur memang tidak memiliki kemampuan sehebat Ratu dan Benteng dalam permainan catur, namun kekuatan yang terbatas itu seakan diimbangi dengan kelebihan yang sepadan yang tidak dimiliki bidak lainnya. 

Seperti kuda catur, ada banyak hal yang berbeda dan unik di dalam cerita kehidupan. Main Point yang bisa kita ambil dari bidak catur adalah "kita tidak harus menjadi orang yang paling hebat untuk bisa sukses, namun yang paling penting adalahbagaimana kita menjadi orang yang spesial". Individu belajar untuk bisa menjadi spesial, sama spesialnya seperti kuda Catur.
"Real Power Does Not Hit Hard, But Straight To The Point"

by http://kaskushootthreads.blogspot.com/2013/09/filosofi-permainan-catur-dalam-kehidupan.html

Struktur Sosial, Diferensiasi Sosial dan Stratifikasi Sosial

Struktur Sosial
A.    Hakikat Struktur Sosial
1.      Pengertian struktur sosial
Struktur sosial merupakan tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang didalamnya terkandung hubungan timbal balik antara status dan peranan dengan batas-batas perangkat unsur-unsur sosal yang mengacu pada suatu keteraturan perilaku di dalam masyarakat.
2.      Analogi struktur sosial
*      Apabila masyarakat diumpamakan sebuah bangunan, maka struktur sosial masyarakat tersebut adalah kerangka sebuah bangunan yang terdiri dari kayu, besi, dan komponen-komponen bangunan lainnya. Komponen-komponen tersebut jalin menjalin membentuk suatu bangunan. Bangunan tersebut tidak dapat berdiri kokoh apabila salah satu 
atau beberapa komponen yang dibutuhkan untuk membuat bangunan tersebut tidak ada.
B.     Ciri Struktur Sosial
1.      Bersifat abstrak
Artinya tidak dapat dilihat dan tidak dapat diraba. Struktur sosial merupakan hierarki kedudukan dari tingkatan yang tertinggi sampai tingkatan terendah, berfungsi sebagai saluran kekuasaana dan pengaturan pemenuhan kebutuhan masyarakat secara menyeluruh.
2.      Terdapat dimensi vertikal dan horizontal
Struktur sosial pada dimensi vertikal adalah hierarki status-status sosial dengan segala peranannya sehingga menjadi satu sistem yang tidak dapat dipisahkan dari struktur status yang tertinggi hingga struktur status yang terendah. Sedangkan pada struktur sosial dimensi horizontal, seluruh masyarakat berdasarkan karakteristiknya terbagi-bagi dalam kelompok-kelompok sosial yang memiliki karakteristik sama.
3.      Sebagai landasan sebuah proses sosial suatu masyarakat
Proses sosial yang terjadi dalam suatu struktur sosial termasuk cepat lambatnya proses itu sendiri sangat dipengaruhi oleh bagaimana bentuk struktur sosialnya.
4.      Merupakan bagian dari sistem pengaturan tata kelakuan dan pola hubungan masyarakat
Struktur sosial yang dimiliki suatu masyarakat berfungsi untuk mengatur berbagai bentuk hubungan antarindividu di dalam masyarakat tersebut.
5.      Struktur sosial selalu berkembang dan dapat berubah
Struktur sosial merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat yang mengandung dua pengertian, yaitu struktur sosial terdapat peranan yang bersifat empiris dalam proses perubahan dan perkembangan serta dalam setiap perubahan dan perkembangan tersebut terdapat tahap perhentian stabilitas, keteraturan, dan integrasi sosial yang berkesinambungan, sebelum terancam proses ketidakpuasan dalam tubuh masyarakat.
C.     Fungsi Struktur Sosial
1.      Fungsi pembelajaran. Yaitu sebagai dasar untuk menanamkan suatu disiplin ilmu sosial.
2.      Sebagai pengawas sosial. Yaitu sebagai pembatas agar setiap anggota masyarakat berperilaku sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai yang dianut  masyarakat tersebut.
3.      Fungsi Identifikasi. Yaitu struktur sosial merupakan karakteristik yang khas yang dimiliki suatu masyarakat sehingga dapat memberikan warna yang berbeda dari masyarakat yang lain.
D.    Elemen Dasar Struktur Sosial
1.      Status sosial
2.      Peran sosial
3.      Kelompok
4.      Lembaga/institusi
E.     Bentuk Struktur Sosial
1.      Dilihat dari sifatnya
a)      Struktur sosial kaku
Merupakan bentuk struktur sosial yang tidak dapat dirubah atau sekurang-kurangnya masyarakat menghadapi kesulitan besar untuk melakukan perpindahan status atau kedudukannya. Contoh: sistem Kasta.
b)   Struktur sosial luwes
Pada struktur ini setiap anggota masyarakatnya bebas bergerak melakukan perubahan.
c)      Struktur sosial formal
Merupakan bentuk struktur sosial yang diakui oleh pihak yang berwenang.
d)     Struktur sosial informal
Merupakan struktur sosial yang nyata ada dan berfungsi tetapi tidak memiliki ketetapan hukum dan tidak diakui oleh pihak yang berwenang.
2.      Dilihat dari identitas keanggotaan masyarakatnya
a)      Struktur sosial homogen
Pada struktur sosial homogen memiliki latar belakang kesamaan identitas dari setiap anggota masyarakatnya, seperti kesamaan ras, suku bangsa ataupun agama.
b)      Struktur sosial heterogen
Struktur sosial ini ditandai oleh keragaman identitas anggota masyarakatnya.
3.      Dilihat dari ketidaksamaan sosial
a)      Diferensiasi sosial
Merupakan perbedaan individu atau kelompok dalam masyarakat yang tidak menunjukkan adanya suatu tingkatan (hierarki).
b)      Stratifikasi sosial
Merupakan pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas secara vertikal, yang diwujudkan dengan adanya tingkatan masyarakat dari yang paling tinggi sampai yang paling rendah.
Stratifikasi Sosial
Kata stratifikasi berasal dari bahasa latin, yaitu stratum  yang berartitingkatan dan socius yang berarti teman atau masyarakat. Secara harfiahstratifikasi social berarti tingkatan yang ada dalam masyarakat. Stratifikasi sosial/ Pelapisan sosial adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas secara vertikal, yang diwujudkan dengan adanya tingkatan masyarakat dari yang paling tinggi sampai yang paling rendah.
A.    Unsur-unsur stratifikasi sosial
a.       Status atau kedudukan
Status atau kedudukan sebagai suatu posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial. Umumnya terdapat tiga macam cara memperoleh status dalam masyarakat, yaitu:
·         Ascribed status  (diperoleh karena kelahiran)
·         Assigned status (diperoleh karena pemberian)
·         Achieved status (diperoleh karena usaha)
b.      Peran
Peran merupakan tingkah laku yang diharapkan dari orang yang memiliki status tertentu.
B.     Proses terbentuknya stratifikasi sosial
Dilihat dari cara terbentuknya, pelapisan sosial di dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1.      Pelapisan sosial yang terjadi dengan sendirinya sesuai dengan pertumbuhan masyarakat yang bersangkutan
Faktor-faktor dasar terbentuknya pelapisan sosial yang terjadi dengan sendirinya antara lain :
a)      Kepandaian
b)      Tingkat umur
c)      Sifat keaslian keanggotaan di dalam masyarakat
d)     Pemilikan harta
2.      Pelapisan sosial yang sengaja disusun untuk mengejar tujuan tertentu
Mengenai pelapisan sosial ini biasanya berkaitan dengan pembagian kekuasaan yang resmi.
C.     Dasar-dasar pembentukan stratifikasi sosial
Dasar terbentuknya stratisikasi sosial dalam masyarakat disebabkan adanya sesuatu yang dihargai lebih. Ukuran atau kriteria yang biasanya dipakai untuk menggolongkan anggota masyarakat ke dalam pelapisan sosial adalah sebagai berikut.
1.      Ukuran kekayaan
2.      Ukuran kekuasaan
3.      Ukuran kehormatan
4.      Ukuran ilmu pengetahuan
5.      Sistem pelapisan sosial
Dilihat dari sifatnya, sistem pelapisan sosial dapat dibedakan menjadi dua macam.
1.      Stratifikasi sosial tertutup
Membatasi kemungkinan seseorang untuk pindah dari satu lapisan ke lapisan yang lain.
2.      Stratifikasi sosial terbuka
Setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk naik ke pelapisan sosial yang lebih tinggi karena kemampuan kecakapannya sendiri, atau turun (jatuh) ke pelapisan sosial yang lebih rendah bagi mereka yang tidak cakap dan tidak beruntung.
3.      Stratifikasi sosial campuran
Merupakan kombinasi dari stratifikasi sosial tertutup dan terbuka.
D.    Bentuk-bentuk stratifikasi social
1.      Kriteria ekonomi
Pelapisan sosial berdasarkan kriteria ekonomi mengandung aspek pendapatan, kekayaan, dan pekerjaan yang dimiliki seseorang. Pelapisan ekonomi akan membedakan penduduk atau warga masyarakat menurut penguasaan dan pemilikan materi.
Dilihat dari kriteria ekonomi secara garis besar terdapat tiga kelas sosial yaitu :
a)      Kelas atas (upper class)
b)      Kelas menengah (middle class)
c)      Kelas bawah (lower class)
2.      Kriteria sosial
Pelapisan sosial berdasarkan kriteria sosial mengandung aspek pendidikan, pekerjaan, dan kekayaan, yang kesemuanya berorientasi pada prestise atau gengsi yang dimiliki seseorang. Demikianlah pelapisan masyarakat yang didasarkan pada kriteria sosial akan berhubungan dengan status atau kedudukan seseorang dalam masyarakat.
3.      Kriteria politik
Pelapisan sosial berdasarkan kriteria politis didasarkan padapembagian kekuasaan. Menurut Mac Iver, ada tiga pola umum sistem pelapisan kekuasaan atau piramida kekuasaan, yaitu tipe kasta, oligarkhis, dan demokratis.
E.     Pengaruh stratifikasi sosial dalam masyarakat
a.       Kemudahan hidup (life ease)
b.      Pola perilaku yang nampak pada gaya hidup (life style)
Diferensiasi Sosial
Diferensiasi sosial adalah perbedaan individu atau kelompok dalam masyarakat yang tidak menunjukkan adanya suatu tingkatan (hierarki).
A.    Bentuk Diferensiasi
1)      Diferensiasi berdasarkan Ras
2)      Diferensiasi berdasarkan Etnis
3)      Diferensiasi berdasarkan Agama
4)      Diferensiasi berdasarkan Gender
5)      Diferensiasi berdasarkan Profesi
6)      Diferensiasi berdasarkan Klan
7)      Diferensiasi berdasarkan Asal Daerah
B. Pengaruh Diferensiasi
a.       Kemajemukan masyarakat
b.      Heterogenitas
c.       Interseksi
d.      Konsolidasi
e.       Primordialisme
f.       Ethnosentrisme
g.      Sektarian (politik aliran)

By http://melanieckapoetri.blogspot.com/2012/09/struktur-sosial-diferensiasi-sosial-dan.html