by http://ifronia.blogspot.com/
Kelas : XII – A1
Kelompok : 4
Anggota : 1. M. Kerry N ( 19 )
2. Santi Indah P. ( 20 )
3. Ifronia Fitriani K. ( 21 )
4. Leny Yuliany ( 22 )
5. Lia Nur A. F ( 23 )
6. M. Ilham Akbar ( 24 )
TAHUN PELAJARAN 2012 – 2013
SMA NEGERI 1 PORONG
PRAKTIKUM REAKSI ELEKTROLISIS
I.
TUJUAN
Meneliti adanya perubahan yang terjadi pada
proses elektrolisis larutan garam.
II.
RUMUSAN MASALAH
Adakah perbedaan hasil akhir proses
elektrolisis pada 3 larutan yang berbeda?
III.
HIPOTESIS
Hasil akhir proses elektrolisis berbeda
antara larutan satu dengan larutan lainnya.
IV.
DASAR TEORI
A.
Elektrolisis
Elektrolisis
merupakan proses kimia yang mengubah energi listrik menjadi energi kimia.
Komponen yang terpenting dari proses elektrolisis ini adalah elektroda dan
elektrolit.
Elektroda
yang digunakan dalam proses elektolisis dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
Elektroda
inert, seperti kalsium (Ca), potasium, grafit (C), Platina (Pt), dan emas (Au).
Elektroda
aktif, seperti seng (Zn), tembaga (Cu), dan perak (Ag)
Elektrolitnya
dapat berupa larutan berupa asam, basa, atau garam, dapat pula leburan garam
halida atau leburan oksida. Kombinasi antara elektrolit dan elektroda
menghasilkan tiga kategori penting elektrolisis, yaitu:
~ Elektrolisis
larutan dengan elektroda inert
~ Elektrolisis
larutan dengan elektroda aktif
~ Elektrolisis
leburan dengan elektroda inert
Pada
elektrolisis, katoda merupakan kutub negatif dan anoda merupakan kutub positif.
Pada katoda akan terjadi reaksi reduksi dan pada anoda terjadi reaksi oksidasi.
B.
Sel elektrolisis
Sel
elektrolisis adalah sel elektrokimia yang menimbulkan terjadinya reaksi redoks
yang tidak spontan dengan adanya energi listrik dari luar. Contohnya adalah elektrolisis
lelehan NaCl dengan elektroda platina. Contoh lainnya adalah pada sel Daniell
jika diterapkan beda potensial listrik dari luar yang besarnya melebihi
potensial sel Daniell.
Faktor
yang Mempengaruhi Proses Elektrolisis
1.
Jenis elektroda yang digunakan
2.
Kedudukan ion dalam siri elektrokimia
3.
Kepekatan ion
Perbedaan
Antara Sel Elektrolisis / Sel Kimia
Sel
Elektrolisis dialirkan melalui elektrolit, ion-ion akan terurai dan bergerak ke
masing-masing anoda dan katoda. Penguraian elektrolit dilakukan oleh arus
elektrik.
Anion
bergerak menuju ke elektroda anoda manakala Kation bergerak menuju ke elektroda
katoda.
Sel
Kimia Sel kimia ialah sel yang menghasilkan tenaga elektrik melalui tindakbalas
kimia. Sel kimia dibina daripada dua logam (elektrod) yang berlainan dicelupkan
kedalam suatu larutan masing- masing elektrolit. Elektroda Zn dicelupkan ke
dalam larutan ZnSO4, Elektroda Cu dicelupkan ke dalam larutan CuSO4 dan
dihubungkan oleh satu jembatan garam. Arus yang terhasil ialah sebanyak 1.10A.
Hukum faraday pertama tentang tentang elektrolisis menyatakan bahwa “jumlah perubahan kimia yang dihasilkan sebanding dengan besarnya muatan listrik yang melewati suatu elektrolisis”. Hukum kedua tentang elektrolisis menyatakan bahwa : “Sejumlah tertentu arus listrik menghasilkan jumlah ekivalen yang sama dari benda apa saja dalam suatu elektrolisis” (Petrucci, 1985).
V.
VARIABEL
a.
Variabel
manipulasi :
1.
Larutan
Na2SO4 (1 M)
2.
Larutan
CuSO4 (1 M)
3.
Larutan
KI (1 M)
b.
Variabel
kontrol :
1.
Alat percobaan
2.
Tempat
praktikum
VI.
ALAT DAN BAHAN
ALAT :
1.
Tabung
U
2.
Statif
3.
Pipet
Tetes
4.
Gelas
Kimia 50ml
5.
Rak
Tabung Reaksi
6.
Gelas
Ukur 50ml
7.
Baterai
kotak 9volt
8.
Kabel
9.
Elektroda
Karbon
10. Penjepit Elektroda
BAHAN :
1.
Larutan
Na2SO4 (1 M)
2.
Larutan
CuSO4 (1 M)
3.
Larutan
KI (1 M)
4.
Indikator
PP
5.
Indikator
Amilum
VII.
GAMBAR PERANGKAT PERCOBAAN
I.
LANGKAH KERJA
Ø Elektrolisis Larutan Na2SO4 dan Larutan CuSO4
1.
Menyiapkan alat
dan bahan.
2.
Merangkai
perangkat percobaan seperti pada gambar perangkat percobaan.
3.
Mengambil 50ml
Larutan Na2SO4
atau Larutan CuSO4 dan
memasukkan larutan tsb pada gelas kimia.
4.
Menambahkan 3ml (
3 tetes
) indikator PP kedalam larutan tersebut.
5.
Menuangkan
larutan yang sudah dicampur indikator PP kedalam tabung U sampai 1,5cm dari
mulut tabung.
6.
Menyelupkan kedua
elektroda karbon kedalam masing-masing mulut tabung U.
7.
Menghubungkan
kedua elektroda dengan sumber arus listrik searah (menggunakan baterai kotak
9volt) selama 5 menit.
8.
Mengamati reaksi
yang terjadi dan mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada pada
masing-masing kaki tabung U.
9.
Memasukkan data
yang diperoleh kedalam tabel pengamatan.
10. Mendokumentasikan hasil praktikum.
Ø Elektrolisis Larutan KI
1.
Menyiapkan alat
dan bahan.
2.
Merangkai
perangkat percobaan seperti pada gambar perangkat percobaan.
3.
Mengambil 50ml
Larutan KI dan memasukkan larutan tsb pada tabung U.
4.
Menambahkan 3
tetes indikator amilum pada anoda, dan 3 tetes indikator PP pada katoda.
5.
Menyelupkan kedua
elektroda karbon kedalam masing-masing mulut tabung U.
6.
Menghubungkan
kedua elektroda dengan sumber arus listrik searah (menggunakan baterai kotak
9volt) selama 5 menit.
7.
Mengamati reaksi
yang terjadi dan mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada pada
masing-masing kaki tabung U.
8.
Memasukkan data
yang diperoleh kedalam tabel pengamatan.
9.
Mendokumentasikan
hasil praktikum.
II.
TABEL PENGAMATAN
a) Elektrolisis Na2SO4
PADA
KATODA
|
PADA
ANODA
|
|
1.
Warna Larutan + indikator PP
Warna larutan berubah menjadi ungu
|
1.
Warna Larutan + indikator PP
Warna larutan tetap bening
|
|
2.
Reaksi yang terjadi
Na2SO4(aq)
2Na+ + SO42-
Kat : 2H2O + 2e
2OH- + H2
|
2.
Reaksi yang terjadi
Na2SO4(aq)
2Na+ + SO42-
An : 2H2O
4H+ + O2 + 4e
|
|
3.
Zat yang dihasilkan
2OH- + H2
|
3.
Zat yang dihasilkan
4H+ + O2 + 4e
|
|
4.
Pengamatan lain
Dihasilkan banyak gelembung-gelembung udara yang berukuran
kecil.
|
4.
Pengamatan lain
Dihasilkan sedikit gelembung-gelembung udara yang berukuran
besar.
|
|
|
|
b)
Elektrolisis CuSO4
PADA
KATODA
|
PADA
ANODA
|
|
1.
Warna Larutan + indikator PP
Tetap berwarna biru bening
|
1.
Warna Larutan + indikator PP
Tetap berwarna biru bening
|
|
2.
Reaksi yang terjadi
CuSO4(aq)
Cu2+ + SO42-
Kat : Cu2+ + 2e
Cu
|
2.
Reaksi yang terjadi
CuSO4(aq)
Cu2+ + SO42-
An : 2H2O
O2 + 4H+ + 4e
|
|
3.
Zat yang dihasilkan
Cu
|
3.
Zat yang dihasilkan
O2
|
|
4.
Pengamatan lain
Dihasilkan banyak gelembung-gelembung udara yang berukuran
besar.
|
4.
Pengamatan lain
Tidak dihasilkan gelembung udara.
|
|
c) Elektrolisis KI
PADA
KATODA
|
PADA
ANODA
|
|
1.
Warna Larutan + indikator PP
Warna larutan berubah menjadi kuning kecoklatan.
|
1.
Warna Larutan + amilum
Warna larutan berubah menjadi ungu kehitaman.
|
|
2.
Reaksi yang terjadi
2H2O + 2e
2OH- + H2
|
2.
Reaksi yang terjadi
2 I-
I2 + 2e
|
|
3.
Zat yang dihasilkan
H2
|
3.
Zat yang dihasilkan
I2
|
|
4.
Bau yang dihasilkan
Seperti betadine
|
4.
Bau yang dihasilkan
|
|
5.
Pengamatan lain
Dihasilkan banyak gelembung
|
5.
Pengamatan lain
Dihasilkan sedikit gelembung
|
|
III.
ANALISA DATA
Pada percobaan pertama yaitu memasukkan Na2SO4
pada tabung U menambahkan indikator PP , kemudian menghubungkan ke dua
elektroda seperti pada gambar perangkat percobaan dengan arus searah selama
5menit. Menghasilkan perubahan warna menjadi ungu pada katoda dan pada anoda
tidak terjadi perubahan warna yaitu tetap bening. Reaksi yang terjadi pada
katoda yaitu 2H2O + 2e
2OH- + H2 dan pada anoda
yaitu 2H2O
4H+ + O2 + 4e . zat yang
dihasilkan pada katoda yaitu H2 sedangkan pada anoda yaitu O2
. pengamatan lain yaitu terdapat banyak gelembung pada katoda dan sedikit
gelembung pada anoda.
Pada percobaan pertama yaitu memasukkan CuSO4
pada tabung U menambahkan indikator PP , kemudian menghubungkan ke dua
elektroda seperti pada gambar perangkat percobaan dengan arus searah selama
5menit. Tidak menghasilkan perubahan warna pada katoda maupun anoda. Dan reaksi
yang terjadi pada katoda yaitu Cu2+
+ 2e
Cu , dan pada anoda yaitu 2H2O
O2 + 4H+ + 4e . Zat yang
dihasilkan pada katoda yaitu Cu , sedangkan pada anoda yaitu O2 .
Pengamatan lain pada katoda dihasilkan sedikit gelembung dan pada anoda
dihasilkan banyak gelembung. Hal tersebut menunjukkan pada katoda terjadi
reduksi Cu2+ yang menghasilkan endapan Cu dan pada anoda terjadi
oksidasi H2O yang menhasilkan O2 .
Pada
percobaan pertama yaitu memasukkan KI pada tabung U menambahkan indikator PP
pada katoda dan amilum pada anoda, kemudian menghubungkan ke dua elektroda
seperti pada gambar perangkat percobaan dengan arus searah selama 5menit.
Menghasilkan perubahan warna menjadi kuning kecoklatan pada katoda dan ungu
pada anoda. Reaksi yang terjadi pada katoda yaitu 2H2O + 2e
2OH- + H2 dan reaksi yan
terjadi pada anoda yaitu 2 I-
I2 + 2e . zat yang dihasilkan pada
katoda yaitu H2 dan pada anoda dihasilkan I2 . pengamatan lain pada katoda dihasilkan banyak
gelembung dan pada anoda dihasilkan sedikit gelembung. Bau yang dihasilkan pada
katoda yaitu seperti betadine, dan tidak ada bau pada anoda.
IV.
PERTANYAAN
1.
Zat
apakah yang terjadi di ruang anoda dari hasil elektrolisis pada larutan KI
maupun pada larutan CuSO4 ?
2.
Ion –
ion apakah yang terdapat di ruang katodasetelah elektrolisis? Jelaskan !
3.
Jelaskan
persamaan reaksi yang terjadi pada Na2SO4 dan KI ?
a.
Katoda
b.
Anoda
JAWABAN
1.
Pada
larutan KI zat yang terjadi di ruang anoda adalah I- dan pada
larutan CuSO4 zat yang terjadi di ruang anoda adalah SO42-
.
2.
Ion
yang terdapat di ruang katoda setelah elektrolisis pada larutan KI adalah I-
. sedangkan ion yang terdapat di ruang katoda larutan CuSO4 setelah
di elektrolisis adalah ion SO42- .
3.
Larutan
Na2SO4 .
Na2SO4(aq)
2Na+ + SO42-
Katoda : 2H2O + 2e
2OH- + H2
Anoda : 2H2O
4H+ + O2 + 4e
Larutan KI
2 KI
2K+ + 2 I-
Katoda : 2H2O + 2e
2OH- + H2
Anoda :
2 I-
I2 + 2e
Tidak ada komentar:
Posting Komentar