Jumat, 09 November 2012

Ciri-Ciri dan Cara Reproduksi Virus


  • Virus berarti racun. karena hampir semua virus dapat menimbulkan penyakit pada organisme . 
  • Virus selalu parasit obligat, yaitu parasit yang tidak bisa berkembang biak pada media agar atau media tak hidup lannya dan hanya bisa berkembang biak pada jaringan makhluk hidup.
  • Bakteriofage adalah virus yang menjadi parasit pada bakteri dan menyebabkan bakteri tersebut mengalami lisis/kehancuran.
 
Sejarah ditemukannya virus 

1. Adolf Meyer
Ilmuwan Jerman, mengadakan penelitian virus pada tanaman tembakau yang terinfeksi penyakit mozaik. Penelitian tersebut menghasilkan kesimpulan :
  • Pada daun yang berpenyakit, ditemukan zat tertentu, sedangkan daun yang sehat tidak.
  • Zat penyebab penyakit tersebut tidak dapat dibiakkan dalam medium agar-agar.
  • Zat tersebut tahan pada suhu 60o C. 

2. Dmitri Ivanovski
Ilmuwan Russia pada tahun 1892, mempelajarai penyakit mozaik pada tembakau. Penyebab penyakit tersebut diberi nama Virus, dan berikuran sangat kecil. 
3. M. Beijerinck
Ilmuwan Belanda, tahun 1899 juga meneliti penyakit mozaik pada tanaman tembakau. Virus penyebab mozaik pada tembakau disebut TMV (Tobacco Mozaic Virus). 

4. Wendell M. Stanley 
Ilmuwan Amerika Serikat tahun 1935 dapat mengisolasi dan mengkristalkan virus. Penemuan Stanley tersebut merupakan awal berkembangnya penelitian tentang virus. Saat ini virus dipelejari khusus dalam ilmu Virologi. Satu unit virus yang lengkap disebut virion.

CIRI CIRI VIRUS 
  • Virus adalah mahluk hidup yang sangat kecil dengan ukuran mili mikron ( 1/1000000 mm).
  • Hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan lolos dari saringan bakteri (bakteri filter).
  • Virus dianggap sebagai kehidupan transisi antara benda mati dan hidup. Dianggap benda mati karena virus dapat dikristalkan. Saat dikristalkan virus menunjukkan ciri2 benda mati tanpa satupun aktivitas kehidupan. Namun, saat virus yang dikristalkan tersebut dipindahkan ke jaringan makhluk hidup ( misal embrio telur ) ternyata menjadi hidup dan mampu bereproduksi.
  • Reproduksinya secara Replikasi /Proliferasi dan tidak bisa membelah diri karena ada bagian tubuh virus yaitu Kapsid disusun yang oleh protein yang tidak bisa dibuat oleh dirinya sendiri. Maka virus menjadi parasit obligat untuk mengambil bahan protein dari sel inangnya.
  • Virus hanya tersusun oleh satu asam nuklead RNA atau DNA dan selubung protein. Bahan protein diambil dari makhluk hidup lain karena virus tidak bisa menghasilkan protein, untuk membuat protein makhluk hidup membutuhkan kerja sama antara DNA dan RNA. DNA sebagai Arsitek/perancangmya dan RNA sebagai pelaksananya.

Struktur Tubuh Virus

Tubuh virus terdiri atas kepala, ekor dan serabut ekor. Selubung luar virus disebut kapsid atau kapsomer, tersusun atas protein. Dalam kepala terdapat materi genetik (DNA atau RNA saja).



Cara reproduksi virus
  • Virus bereproduksi dengan cara proliferasi atau replikasi.
  • Pada Bakteriofage reproduksinya dibedakan menjadi dua macam, yaitu daur litik dan daur lisogenik
  • Pada daur litik, virus akan menghancurkan sel induk setelah berhasil melakukan reproduksi
  • Pada daur lisogenik, virus tidak menghancurkan sel bakteri tetapi virus berintegrasi/menempel dengan DNA sel bakteri dan jika bakteri membelah atau berkembangbiak virus pun ikut membelah.

Daur Lisis/Litik

a. fase Adsorbsi
fase ini ditandai dengan menempelnya virus (Bakteriofage) pada permukaan luar dinding bakteri ( misal : bakteri Escherichia coli).

b. fase Injeksi (penetrasi)
Virus mensekresikan enzim hidrolase yang meluluhkan dinding sel bakteri, sehingga terbentuk lubang, dan memasukkan DNA ke dalam sitoplasma bakteri.

c. fase Eklifase
DNA virus mengambil alih kendali sel bakteri, kemudian menghancurkan DNA bakteri menjadi komponen-komponen dasar pembentuk sel.

d. fase Sintesis / Replikasi
Pada fase ini, DNA bakteri yang dihancurkan dibentuk komponen-komponen penyusun tubuh virus dalam sel bakteri.

e. fase Perakitan / Assembling
  Komponen-komponen virus tersebut dirakit menjadi calon-calon virus baru.

f. fase lisis/litik
Setelah terbentuk virus2 baru dinding sel bakteri pecah dan keluarlah ribuan virus yang siap menginfeksi bakteri yang lain.

Daur Lisogenik
Ada kalanya bakteri dalam keadaan imun/kebal, sehingga bakteriofage tidak dapat langsung mengambil alih kendali sel bakteri namun DNA virus menempel pada DNA bakteri dan ketika bakteri membelah diri DNA virus juga ikut membelah diri, sehingga yang terjadi adalah Daur Lisogenik.

Fase-fase pada Daur Lisogenik adalah sebagai berikut : 

a. fase Adsorbsi

b. fase Injeksi (penetrasi)

c. fase penggabungan
pada fase ini, DNA virus bergabung dangan DNA bakteri, dan ikut melakukan pembelahan bersama DNA bakteri. DNA tersebut disebut DNA asing / profage. Profage akan selalu mengikuti pembelahan sel bakteri. Sampai suatu saat sel bakteri tidak dalam keadaan imun, dan profage segera mengambil alih kendali sel bakteri yaitu memasiki fase Eklifase dalam daur Litik/Lisis



Peranan dari Virus

Peranan Menguntungkan dari Virus : 
Semakin berkembangnya rekayasa genetika
Banyak digunakan untuk mengobati penyakit menular
Untuk membuat peta kromosom.

Peranan Merugikan dari Virus : 
Pada manusia :
  1. Cacar (voricella) disebabkan oleh Virus cacar / Orthopox Virus
  2. Polio melitis disebabkan virus polio
  3. Influenza disebabkan oleh virus Orthomyxovirus
  4. Hepatitis disebabkan oleh Virus Hepatitis C, B, A dan D serta E
  5. Herpes disebabkan oleh Herpes Virus
  6. Morbili (campak) disebabkan oleh virus campak
  7. Rabies (gila anjing) disebabkan oleh rhabdo virus dan Lyzza virus
  8. Trakom (radang selaput mata) disebabkan oleh Trachoom Virus
  9. Demam kuning (yellow fever)
  10. Demam berdarah disebabkan oleh Virus Dengue atau Togovirus, ciri penyakit ini trombositnya berkurang drastis.
  11. Gondongan (parototis) disebabkan oleh Paramyxovirus A
  12. Menginitis (radang selaput otak)
  13. Rubella
  14. Herpes simpleks (penyebab sakit cacar air, infeksi genital dan kanker)
  15. Kanker disebabkan oleh virus Onkogen
  16. AIDS disebabkan oleh HIV. Virus ini menyerang sel darah putih / Lympocyt ( Leucocyt Agranuler) sehingga defisiensi immun /penurunan kekebalan tubuh sehingga tubuh rawan terhadap berbagai jenis penyakit.
  17. Ebolla disebabkan oleh Fillovirus/ virus ebola
  18. Flu Burung disebabkan oleh Avian influensa virus (H5N1)
  19. SARS ( Severe Acute Respiratory Syndrom ) disebabkan oleh Corona virus
Pada hewan :
  1. Rabies pada anjing, monyet, kucing. disebabkan oleh RhabdoVirus
  2. Tetelo / NCD (New Caste Disease ) disebabkan oleh virus tetelo / NCDV. Virus ini terdapat pada ayam yang menyerang sistem syarafnya.
  3. Parrot fever (pada unggas).
  4. Foot and mouth disease /FMD (penyakit kuku dan mulut) disebabkan oleh FMDV pada sapi dan kerbau dan ternak .
  5. Kanker pada Ayam ( Rouse Sarcoma Virus) disebabkan oleh RSV.
Pada tumbuhan :
  1. Mozaik atau bercak kuning pada tembakau (Tobacco Mozaic Virus), mentimun (Cucumber Mozaic), buncis (Bean cane mozaic dan Bean mozaic), gandum (Wheat mozaic), tebu (Sugar cane mozaic).
  2. CVPD ( Citrus Vien Phloem Degeneration) menyerang pada pembuluh tapis jeruk.
  3. Tungro , kekerdilan pada padi.
  4. Potato yellow dwarf pada kentang.
  5. Tobacco necrosis pada tembakau.
Cara pencegahan penyakit karena virus dilakukan dengan tindakan vaksinasi. Vaksin pertama yang ditemukan oleh manusia adalah vaksin cacar, ditemukan oleh Edward Jenner (1789), sedangkan vaksinasi oral ditemukan oleh Jonas Salk (1952) dalam menanggulangi penyebab polio.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar