Sabtu, 11 Februari 2012

Air mata


Yang Menjadi awal dari luka
Tak terbaca oleh mata
Dan seberapa pun sakit itu lah luka
Yang sempoyongan untuk di kata kan dalam bahasa
Maka , Jangan lah mencela……
Sebab, luka kan tetap menjadi luka
Dan selamanya akan menyakitkan di rasa
Butirannya meminta kelegaan yang tak terhingga
Sendunya menyanyikan isyarah tak kuasa
Bukan menafikan Kasih dari Sang Maha Cinta
Bukan meneriakkan derita…..
Tangisan itu hanya sedang melukis kan luka
Yang hendak melumerkan kesesakan dada
Setidak nya,, Fahami lah!
Akan sebuah Air mata……
Sadari lah kadang hanya dengan air mata
Yang tersimpan mampu bertahan lebih lama
Atau bahkan terkuak tanpa di sangka
Air mata……
Yang menjelma dalam sosok bahagia yang sempurna
Sampai bukan tawa sebagai penjelasannya
Dan bukan senyum yang mendiskripsikannya
Yahh,,, kadang air mata lah
Komentar paling nyata
Tuk ungkap kan segala bahagia
Gambaran dari rasa syukur pada sang kuasa
Yang telah meniadakan kesusahan nya
Dengan bahagia
Lalu melafadzkan gembira nya dengan air mata
Maka, wajarkan lah….!!
Sebab ,,,, kebahagiannya hanya terwakili olehnya
Oleh air Mata …
Yang membasahi wajah
Setidak nya,,,, mengerti lah…!
Agar terasa pula lah bahagianya
Dalam sanubari yang hampa
Air mata…
Yang Nampak terang di antara malam bercahaya
Menuturkan hasrat kerinduan yang membuncah
temu muka yang semestinya ada
tuk melepaskan harapan  bersama
tuk ungkapkan dengan segala kata-kata
di sampaikan lewat butiran2 basah
yang terdengar dengan suara indah
rindu tuh tercipta untuk cinta
entah tu untuk orang tua
teman, sahabat atau bahkan separuh jiwanya
atau mungkin untuk makhluk paripurna
nabi kita
dan menjadi yang terindah
jika rindu itu tertuju pada Sang Penguasa
dan air mata sebagai doa
menjembatani batas-batasnya selaku hamba
menumpahkan air mata dalam sajadah
tat kala sujud bersimpuh hina
maka,,, diam lah….!
Karena ,, Cuma air mata itu yang menjadi kisah
Yang menyiapkan rindu dengan sejuta doa
Dan yang mampu mendampinginya
Kala cinta tak mampu melangkah
Setidaknya,,, renungkan lah!
Bahwa air mata tu tercipta
Dengan segala hikmah
Yang di suguhkan
Untuk keterbatasan kita
Sebagai “manusia”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar