Post under
Matematika,
Matematika SMA,
Materi Pelajaran,
Materi SMA,
Trigonometri
Materi
trigonometri merupakan materi SMA yang cukup luas sehingga
penyampaiannya dibagi2 dalam beberapa bab dan disampaikan di semua
tingkatan kelas dari kelas satu sampai kelas tiga. bahkan ada yang
disampaikan dalam materi pada bab2 lainnya seperti Turunan, Integral,
Limit dan lain sebagainya....
untuk
membantu kalian dalam menghafal rumus2 dalam trigonometri ini saya
menyusunnya dalam beberapa artikel yang berkelanjutan. tentu saja tidak
semua rumus dapat ditampilkan disini namun rumus2 yang ada disini
merupakan rumus2 umum yang dapat kalian kembangkan dalam rumus2
pengembangan untuk menyelesaikan soal2 trigonometri dalam bab2 lain
seperti dalam bab turunan, integral atau limit fungsi.
langsung saja....inti trgonometri ini merupakan :
Perbandingan Sisi-sisi dalam Segitiga Siku2 :
cara
menghafal perbandingan di atas sangat mudah dan telah dipraktekkan
secara luas. mereka menghafal rumus trigonometri di atas dengan memberi
nama pada tiap sisi segitiga siku2 yang akan dicari nilai
trigonometrinya......
depan = sisi tegak di depan sudut yang akan dicari nilainya dan disingkat "de"
samping = sisi tegak di samping sudut yang akan dicari nilainya dan disingkat "sa"
miring = sisi miring dari segi tiga siku2 tersebut dan disingkat "mi"
contoh penerapannya :
sin = demi berarti depan per miring dan cos = sami berarti samping per miring
Sudut lebih besar dari 900 sampai 3600
sekarang kita membahas sudut2 yang besarnya lebih dari 9000...untuk
memahami hal ini sudut2 tersebut kita gambarkan dalam diagram kartesius
dan besarnya sudut dihitung dari sumbu x+ diputar berlawanan dengan
arah jarum jam / ke atas. kemudian keempat daerah yang terdapat dalam
diagram kartesius tersebut di beri nama "kuadran" yang terdiri dari 4
daerah seperti gambar di bawah ini.
sebelum kita membahas
rumus2 dalam tiap2 kuadran terlebih dahulu kita harus paham dan cepat
dalam menentukan suatu sudut masuk dalam kuadran yang mana....
kuadran I terletak antara sudut 00 - 900
kuadran I terletak antara sudut 900 - 1800
kuadran I terletak antara sudut 1800 - 2700
kuadran I terletak antara sudut 2700 - 3600
sebagai contoh sudut 2300 berarti terletak di kuadran III dan 1200 terletak di kuadran II
selanjutnya
kita merubah besarnya sudut2 tersebut berdasarkan rumus2 dalam tiap2
kuadran....setiap kuadran mempunyai dua buah rumus yang berbeda. hal ini
terjadi karena perbedaan sumbu acuan dalam menentukan besarnya sudut
perubahannya....
sebagai contoh :
sebagai contoh :
sudut 1200 berarti terletak di
kuadran kedua kemudian sudut ini kita ubah dengan mengacu batas2 kuadran
II yakni sumbu X- dan sunbu Y+. bila kita mengacu dengan sumbu X maka
besarnya berubah menjadi 600 berasal dari sudut 1200 kita ubah menjadi (1800-600) kemudian angka yang kita pakai angka 600 nya aja. sedangkan bila kita mengacu pada sumbu Y maka besarnya berubah menjadi 300 yang berasal dari sudut 1200 kita ubah menjadi (900+300) dan angka yang kita pakai adalah angka 300 aja......
kemudian berdasarkan apa kita merubah-ubah besarnya
angka dalam sudut yang kita cari? tentu saja berdasarkan rumus2 seperti
yang tersantum di bawah ini :
a. Sudut Mengacu pada Sumbu X
di kwadran I semua hasil trigonometri bernilai positif, di kwadran II yang bernilai positif (+) hanya sin sedangkan yang lainnya bernilai negatif (-), di kwadran III yang bernilai positif hanya nilai tg dan ctg sementara di kwadran IV yang bernilai positif hanya cos nya saja. sehinga yang bernilai positif dari kwadran I sampai IV dihafal dengan kata "All-sin-tg-cos" (all berarti semua bernilai positif)
b. Sudut Mengacu pada Sumbu Y
bila
kalian perhatikan hafalan "All-sin-tg-cos" masih berlaku dalam rumus2
ini. sebagai contoh di kwadran II nilai sin nya tetap positif (+)
walaupun setelah masuk rumus berubah menjadi cos. jadi penentuan nilai
positif/negatif pada tiap2 kwadran ditentukan sebelum nilainya dirubah
berdasarkan rumus dalam tiap2 kwadrannya.
setelah
melihat rumus2 di atas kalian tentunya akan lebih mudah memahami
tentang contoh yang saya kemukakan sebelumnya....yakni tentang perubahan
nilai sudut 1200 :
>> nilai sin 1200 dengan mengacu perubahan sudut pada sumbu x berubah menjadi sin (1800-600) karena 1800 - 600 = 1200 dan menurut rumus di atas nilai ini setara dengan sin 60, jadi kesimpulannya sin 1200 = sin 600
>> nilai sin 1200 dengan mengacu sumbu Y berubah menjadi sin (900+300) dan nilai ini setara dengan cos 300, jadi kesimpulannya sin 1200 = cos 300
>> nilai cos 1200 dengan mengacu sumbu X berubah menjadi cos (1800-600) dan nilai ini setara dengan -cos 600, jadi cos 1200 = - cos 600
>> nilai cos 1200 dengan mengacu sumbu Y berubah menjadi cos (90+30) dan berdasarkan rumus nilai ini setara dengan - sin 300, jadi cos 1200 = - sin 300
saya berharap dengan contoh di atas kalian menjadi lebih jelas....jadi sebagai patokan :
>> harga +/- dihafalkan dengan kata "all-sin-tg-cos" dengan mengacu sin/cos/tg sebelum masuk rumus
>> bila kita mengacu sumbu X (1800-...di kwadran II, 1800+...di kwadran III dan 3600-...di kwadran IV nilai sin tetap jadi sin, nilai cos tetap jadi cos dan nilai tg tetap jadi tg
>> bila kita mengacu sumbu Y (900-...di kwadran I, 900+...di kwadran II, 2700-...di kwadran III dan 2700+...di kwadran IV nilai sin berubah menjadi cos, nilai sin berubah menjadi sin dan nilai tg berubah menjadi ctg
Sudut Yang Lebih Dari 3600 atau Kurang Dari 00
selanjutnya bagaimana dengan sudut yang lebih dari 3600 atau kurang dari 00 (negatif)? caranya sudut tersebut kita +/- dengan 3600 atau kelipatannya hingga harganya antara 00 - 3600
misalnya : cos 9500 = cos (9500-7200) = cos 2300 jadi terletak di kwadran III maka cos 2300 = - cos 500
nilai 7200 berasal dari kelipatan 3600...mengapa yang digunakan 7200 bukan 3600? karena 9500-3600=5900 nilai ini belum berada dalam kisaran sudut 00 - 3600 jadi kita gunakan 9500-7200=2300.
Persamaan Trigonometri
Setelah kita mengenal dan memahami perubahan2 berbagai sudut selanjutnya kita bahas beberapa persamaan dalam trigonometri...
Setelah kita mengenal dan memahami perubahan2 berbagai sudut selanjutnya kita bahas beberapa persamaan dalam trigonometri...
dengan menggunakan ketiga persamaan di atas ditambah hubungan antara sin, cos, tg, ctg sec dan csec yang telah ditampilkan sebelumnya dapat dikembangkan menjadi berbagai soal persamaan trigonometri. biasanya kita disuruh untuk menyederhanakan suatu persamaan atau membuktikan nilai kebenaran antara dua persamaan...
sedikit tips yang dapat kalian gunakan untuk menyelesaikan soal2 tersebut adalah :
merubah setiap bentuk tg, ctg, sec dan csec menjadi sin dan/atau cos kemudian disederhanakan
dalam
soal pembuktian kalian pilih ruas yang paling rumit persamaannya untuk
dijadikan sama dengan ruas yang persamaannya lebih sederhana. karena
menyederhanakan lebih mudah dari menguraikan ke bentuk2 yang tidak
tetap.
bila soal berwujud dalam pecahan2 langkah awaql yang
kalian lakukan adalah menggabungkan pecahan2 tersebut menjadi satu
dengan menyamakan penyebutnya.
bila soal berwujud pecahan yang dikominasi dengan penjumlahan/pengurangan dapat kalian coba mengalikan dengan sekawannya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar